Who
is K.H. As’ad Umar ???
oleh Mauliya. R & Ifada. Z
18 Agustus 1933,
lahirlah sosok K.H. As’ad Umar. Beliau lahir dan besar di lingkungan Pondok
Pesantren Darul Ulum. Sepak terjang kehidupan beliau bukanlah suatu hal mudah
seperti halnya mengupas jeruk, karena sejak usia muda beliau sudah aktif berkecimpung
dalam kerasnya dunia politik. Banyak jabatan yang pernah beliau sandang sejak
era 60 an. Diantaranya:






Pada
era tersebut, tepatnya pada tahun 1965, K.H. As’ad bersama K.H. Musta’in Romly dengan
beberapa tokoh lain berhasil mendirikan Universitas pertama yang berada di
lingkungan pesantren, yakni UNDAR (Universitas Darul Ulum). Namun, sepeninggal
kyai musta’in, pengelolaan Universitas ini diserahkan pada keluarga dan putra-putri
beliau. Sehingga pada waktu itu pula, K.H. As’ad memutuskan untuk lebih
berkonsentrasi pada perkembangan pendidikan yang ada di pesantren Darul Ulum.
Disamping itu, beliau juga menjadikan sekolah / madrasah menjadi sekolah-sekolah
unggulan. K.H. As’ad juga mendirikian beberapa sekolah tinggi, yaitu Sekolah
Tinggi Agama Islam (STAI), STIBA ( Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing ), Akademi Keperawatan
(AKPER), dan Akademi Kebidanan (AKBID). Dan sejak tahun 2001 semua Sekolah
Tinggi dan Akademi yang beliau dirikan digabung dalam satu Universitas, yakni
UNIPDU ( Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum ), yang diresmikan oleh WAPRES
RI Hamzah Haz.
Dengan demikian kita
tahu betapa besar semangat beliau di masa mudanya untuk mengembangkan kualitas
pendidikan di negara kita ini, terlebih keyakinan beliau yang kuat untuk
meningkatkan mutu pendidikan di dalam lingkungan pesantren yang secara kualitas
masih tertinggal dengan lembaga-lembaga pendidikan yang lain. Namun, pada usia beliau
ke 77, beliau menghembuskan nafas terakhir karena penyakit yang dideritanya. Beliau
meninggalkan seorang istri, delapan anak dan 19 cucunya. Semoga segala amal
baik beliau diterima dan segala kesalahan dan khilaf beliau diampuni oleh Alloh
SWT. Amiinn….
Dr.
HM. Zulfikar As’ad, MMR, putra kedua beliau, menjelaskan bahwa Kyai As’ad tidak
hanya menjadi figur seorang ayah, tapi beliau juga guru yang terbaik.
Perjuangan Kyai As’ad menjadikan Unipdu berkembang seperti sekarang tidaklah
mudah. Banyak hambatan dan rintangan yang harus beliau lalui. Terlebih Unipdu
adalah satu-satunya Universitas Islam yang ada di lingkungan pesantren. Oleh
karenanya Gus Ufik, panggilan akrab Dr. HM. Zulfikar As’ad, MMR, sangat
berharap para mahasiswa/i Unipdu menjadikan Unipdu sebagai satu satunya
Universitas yang unggul dalam segala hal, tidak hanya dalam bidang pengetahuan
umum saja tetapi juga dalam hal keagamaan. Di Unipdu kita tidak hanya diajari
ilmu-ilmu umum tetapi juga ilmu-ilmu yang mengunggulkan akhlakul karimah. Ilmu
yang bermanfaat adalah ilmu yang membawa barakah, dan orang yang memiliki ilmu yang
barakah tidak akan melakukan hal-hal negatif yang tidak sepantasnya dilakukan. (Red
: Mauliya dan Ifada, mahasiswa Jurnalistik FBS Unipdu)
goood..keep writing..
ReplyDelete